Hasil tes CASN yang dilakukan beberapa waktu lalu kini sudah diumumkan hasilnya.
Dari 546 formasi CASN yang diperoleh oleh Pemkab Tulungagung, tak semua formasi terisi, setidaknya ada 23 formasi yang tidak terisi.
Dari sekitar 6 ribuan pendaftar, hanya lolos sekitar 1.169 dalam seleksi keahlian dasar (SKD).
Selanjutnya yang lolos SKD mengikuti seleksi keahlian bidang (SKB). Dari yang lolos SKB itulah didapatkan 523 CASN yang lolos seleksi.
"Dari 546 formasi itu sekarang terpenuhi 523 formasi," tutur kepala BKD Tulungagung melalui Kabid Pembinaan dan Pengadaan ASN, Catur Hermono siang tadi, Rabu (2/1/19).
Ke 23 formasi yang kosong kebanyakan merupakan formasi dokter spesialis.
Kosongnya formasi itu lantaran tidak ada pelamar yang memenuhi syarat.
Selain itu ada pergeseran formasi yang dilakukan oleh BKN (Badan Kepegawaian Nasional) Pusat.
Formasi 3 guru disabilitas yang kosong lantaran tidak ada pendaftar, akhirnya diisi oleh guru umum.
"Kemungkinan ranking yang tinggi yang tidak ada formasinya dimasukkan ke formasi yang kosong oleh BKN," imbuhnya.
Selanjutnya, untuk CASN yang lolos seleksi akan melakukan pemberkasan selama 15 hari kerja.
Selanjutnya CASN akan diberikan nomor induk pegawai (NIK), namun sebelumnya pihaknya akan memeriksa ulang persyaratan pendaftaranya, sudah sesuai atau belum.
"Kita lihat kesesuaian dengan persyaratan yang dia (CASN) punya, kalau tidak sesuai panitia bisa menggugurkan," terangnya.
Persyaratan yang dimaksud ialah persyaratan administrasi berupa kartu identitas, ijazah terakhir hingga surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
Saat pemberkasan, CASN wajib membawa dokumen asli dan soft copy dokumen yang dipakai sebagai syarat pendaftaran untuk dibandingkan.
"Jika sesuai kita bawa ke Surabaya untuk ditetapkan NIK-nya," Tutur Catur.
Sayang, hingga saat ini masih belum ada kejelasan bagi CASN yang lolos seleksi untuk memulai kerjanya.
Hingga saat ini pihak BKD masih menunggu petunjuk dari BKN.
"TMT (terhitung masuk tanggal) nya masih belum ada petunjuk dari BKN," pungkas Catur.