Selama ini, lokasi Puskesmas Bareng cenderung tidak strategis karena masuk ke dalam gang sempit.
Hal ini menjadikan mobil ambulance tidak bisa masuk apabila terdapat pasien gawat darurat.
Selain itu, lahan parkir pun juga belum memadai karena sempit.
Untuk itu, Forum Masyarakat Peduli Puskesmas (FMPP) mengusulkan agar puskesmas dipindahkan lokasinya ke tempat strategis.
Perpindahan lokasi Puskesmas Bareng ini pun sudah masuk dalam Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Malang.
Kepala Puskesmas Bareng, drg. Muhammmad Zamroni mengatakan kepada secara pribadi pihaknya sudah pernah mengusulkan hal ini kepada Wali Kota Malang Sutiaji.
"Tetapi kalau itu hanya bergerak sendiri tanpa dukungan masyarakat ya tidak bisa," papar Zamroni dalam acara pembinaan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) tadi (1/12).
Rencananya, puskesmas dipindah ke daerah Taman Gayam, Bareng, Klojen, Kota Malang. Namun ada beberapa warga di RW itu yang menolak dengan alasan ada limbah medisnya.
Alasan lain adalah adanya rencana warga yang ingin lokasi Taman Gayam tersebut dijadikan sebagai taman lansia.
Namun, Zamroni mengaku akan tetap membangun taman sesuai keinginan masyarakat jika lokasi Puskesmas Bareng jadi dipindah ke sana.
"Jadi puskesmasnya dikelilingi taman. Jadi puskesmas yang ramah lingkungan dengan lingkungan taman yang asri dan indah," paparnya.
Jadi Puskesmas Bareng nanti akan jadi satu satunya puskesmas yang dikelilingi taman di Kota Malang.
Selain itu, Puskesmas Bareng nanti akan dibangun dengan megah. Zamroni berharap nanti akan menjadi Puskesmas Rawat Inap.
"Puskesmas kalau bisa meningkat. Jadi nanti kalau ada tempat kita bangun yang lebih besar lagi yang bisa berkembang menjadi puskesmas rawat inap," ungkapnya.