Warga Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, tepatnya Kampung Baran Temboro RT 6 RW 3, tidak hanya mengeluhkan jalanan yang rusak. Mereka juga merasa sangat dibebankan dengan akses air bersih yang sangat sulit didapatkan. Terutama saat musim kemarau yang belum juga usai sampai dengan saat ini.
Ketua RT 6 RW 3 Kelurahan Cemorokandang Sanimin menyampaikan, selama ini warga memanfaatkan air bersih Hipam (Himpunan Pengusaha Air Minum). Karena PDAM memang belum masuk ke perkampungan tersebut. Padahal, kebutuhan air sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhan sekitar 85 kepala keluarga (KK) di satu RT.
"Dulu airnya masih mengalir lancar, tapi akhir-akhir ini sering tidak mengalir. Sehingga warga sering merasa kesulitan," katanya kepada wartawan, Selasa (30/10/2018).
Dengan debit air yang semakin menyusut, dia pun berharap agar pemerintah segera membuat langkah baru. Salah satunya dengan membangun sumur bor agar bisa dimanfaatkan masyarakat. Namun, jika memungkinkan juga diharapkan PDAM dapat membantu akses air bersih. Karena saat musim kemarau panjang, kekeringan tak bisa dihindari.
"Yang paling kami harapkan untuk segera diselesaikan itu adalah akses jalan dan air bersih," imbuhnya.
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Kota Malang Ahmad Subanduri saat melihat langsung kondisi perkampungan menyampaikan, kekurangan air bersih sudah banyak dikeluhkan oleh beberapa warga di berbagai daerah yang berbeda. Sehingga ia menilai perlu ada upaya baru dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut
"Warga selama ini memang sedikit kebingungan saat harus akan mengadu, harus mengadu ke siapa mereka masih bingung. Maka pemerintah memang juga harus pro aktif," imbuhnya.
Dalam waktu dekat, sederet permasalahan yang dihadapi oleh warga Kelurahan Cemorokandang itu akan disampaikan dan dibahas dengan Pemerintah Kota Malang untuk kemudian dapat ditindaklanjuti bersama. Termasuk juga berkaitan dengan penerangan jalan umum (PJU) yang saat ini belum sampai ke perkampungan di RW 3 Kelurahan Cemorokandang.
"Jalan rusak, akses air bersih susah, PJU juga tidak ada. Ini harus segera dibenahi," pungkasnya. (*)