Rumah milik Supardi, warga Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang nyaris ludes dilahap api. Korsleting listrik di bagian belakang bangunan rumah yang juga tempat fotokopi itu terjadi saat penghuni rumah istirahat siang.
Komandan regu lapangan UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Misnawar mengungkapkan, kejadian tersebut mengakibatkan kerugian sekitar Rp 75 juta. "Kami mendapat laporan kejadian sekitar pukul 11.30 WIB menjelang salat Jumat. Saat datang api sudah terlihat membesar sehingga dibutuhkan waktu sekitar 30 menit pemadaman," ungkapnya.
Bagian yang terbakar luasnya sekitar 5 x 6 meter persegi. "Pemilik rumah sedang pergi, hanya ada menantu dan cucunya. Mereka tidak tahu kalau rumahnya terbakar karena sedang istirahat siang," urainya. Beruntung, ada tetangga korban yang melihat bubungan asap dari bagian belakang rumah.
Namun, api yang telanjur menyambar bagian kayu kusen dan atap membuat upaya pemadaman yang dilakukan warga setempat tidak dapat menjinakkan api. "Tadi diturunkan enam unit mobil PMK dengan kebutuhan air sekitar 15 ribu liter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," terangnya.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang terus mengimbau agar warga waspada dengan ancaman bencana kebakaran di musim kemarau ini. "Kami harap warga rutin melakukan pengecekan terhadap jaringan listrik di rumah. Karena selama musim kemarau ini cukup banyak kejadian kebakaran di permukiman warga akibat korsleting," ujar Kepala BPBD Kota Malang J Hartono.