Karnaval umum Kota Batu bertajuk ‘Spirit Desaku Membangun’ bakal digelar Sabtu 25 Agustus besok. Sebagian rute peserta memakan sejumlah jalan protokol. Karena itu, jika tidak ingin terjebak macet, hindari beberapa ruas jalan yang dilalui peserta karnaval.
Karnaval dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia itu bakal berlangsung sejak pukul 09.00. Rute yang digunakan untuk karnaval umum ini yakni start dari Jalan Sultan Agung, lalu ke Jalan Agus Salim-Jalan Gajahmada-JalanPanglima Sudirman.
“Untuk panggung utama ada di depan rumah dinas wali kota Batu. Finisnya di Balai Kota Among Tani,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Imam Suryono.
Untuk menghindari adanya kemacetan, para pengendara dari Pujon menuju ke arah Malang bisa melewati Jalan Trunojoyo-Jalan Hasanuddin-Jalan Suropati-Jalan Abdul Gani. Lalu melewati Jalan Sultan Agung-Jalan Diponegoro.
Sedangkan pengendara yang akan menuju arah Pujon bisa melintasi Jalan Diponegoro-Jalan Sultan Agung-Jalan Abdul Gani-Jalan Suropati-Jalan Hasanuddin-Jalan Trunojoyo. “Bagi yang tidak ingin terkena macet, hindari Jalan Panglima Sudirman,” ucap Imam.
Karnaval tahun ini akan diikuti ribuan masyarakat Kota Batu. Mulai dari 19 desa dan 4 kelurahan, Perhimpunan Hotel Restoran Indoensia (PHRI) Kota Batu, dan sebagainya. “Yang berbeda dengan tahun lalu, kami berikan tontonan alat utama sistem pertahanan (alutsista),” imbuh mantan kepala Satpol PP Kota Batu ini.
Rencananya, urutan pertama karnaval ini bakal menampilkan barisan alutsista. Disusul dengan barisan pembawa bendera Merah Putih, komunitas Jeep Wilis, marching band dan diikuti dengan pertunjukan berbagai desa atau kelurahan di Kota Batu.
Imam menambahkan, tajuk karnaval umum ini memiliki pengertian spirit merupakan semangat Asian Games dalam daya juangnya. Desaku diambil dari visi Kota Batu, yakni Desa Berdaya Kota Berjaya. “Dan membangun diambil dari pembangunan tempat wisata di Kota Batu yang terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan,” ujarnya. Ya nanti seluruh desa atau kelurahan akan menyuguhkan keunggulan dan potensi daerahnya masing-masing. (*)