Bisnis penginapan di Kota Malang semakin menjamur. Jumlah kamar hotel di Kota Pendidikan ini juga terus bertambah. Hal itu sebagaimana dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Dwi Cahyono. Dwi menyebutkan adanya penambahan kamar hotel di Kota Malang pada tahun 2018 ini.
Pertambahan jumlah kamar ini seiring dengan keluarnya izin pendirian hotel di tahun 2018 oleh pemerintah Kota Malang."Tahun ini sudah ada sekitar 3 atau 4 hotel izinnya keluar hanya tinggal pembangunan saja," ungkapnya.
Namun Dwi enggan menyebutkan dengan pasti hotel apa saja telah mendapatkan izin pembangunan pada tahun ini. Dwi hanya menyebutkan pembangunan penginapan tersebut salah satunya ada di kawasan Soekarno Hatta. Dari jumlah tersebut Dwi memprediksi ada penambahan jumlah kamar hingga 1000 kamar.
Jumlah ini menurut Dwi sudah sangat banyak mengingat kebutuhan kamar penginapan di Kota Malang sudah memenuhi kebutuhan. "Sekarang sudah ada hampir 4.000 kamar di Kota Malang. Untuk weekend kita sudah cukup, kalau weekdays ini kita yang over suplly," terangnya.
Dwi menilai dengan bertambahnya sekitar 1.000 kamar di tahun 2018 ini akan membuat kelebihan kamar semakin banyak dan berpengaruh pada occupancy hotel. Dwi berharap Pusat Kota Malang yang sudah penuh sesak dengan hotel-hotel yang sudah berdiri tidak ditambah lagi dengan berdirinya hotel baru namun diarahkan ke zona yang masih kosong.
"Kalau di pusat kota sudah tidak bisa dibanguni sebetulnya. Sehingga jika ada pengajuan mestinya diarahkan ke pinggiran di zona-zona tepi yang masih kosong,"pungkasnya.
Di tahun 2017 PHRI mencatat sekitar 105 penginapan mulai dari hotel kelas melati hingga hotel bintang 5. Jumlah ini bertambah seiring sengan keluarnya izin pembangunan penginapan di tahun 2018 ini.