Warga dikejutkan dengan kobaran api yang bersumber dari kios bensin milik Suhadi warga Dusun Krajan, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (5/8/2018). Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Camat Singosari, Eko Margianto menerangkan bahwa korban memiliki sebuah kios bensin dan tambal ban. Awalnya kejadiannya sekitar pukul 20.10 WIB korban hendak menutup kiosnya.
"Saat kios mau ditutup korban melihat ada tumpahan bensin di lantai kiosnya lalu dibersihkannya," kata Eko kepada MalangTIMES.
Usai korban membersihkan tumpahan bensin di lantai kios tersebut, dirinya langsung menutup kios dan pergi membeli makanan di luar.
"Usai membersihkan bensin yang tumpah di lantai itu korban langsung keluar membeli nasi goreng," terangnya.
Lebih Eko menerangkan setelah membeli nasi goreng, korban langsung kembali ke kiosnya dan melihat ada kepulan asap tebal.
"Saat korban membuka kiosnya, ternyata keluar asap. Lalu api sudah membesar karena menyambar botol bensin yang tersimpan di dalam kiosnya itu," ungkapnya.
Akibat kobaran api tersebut, mengakibatkan istri korban, Anis dan anaknya, Didik yang rumahnya berada di belakang kios mengalami luka lecet di tangannya.
"Saat api membesar istri dan anak korban sempat membantu untuk memadamkan api, namun mereka mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke Klinik Singhasari Medica," jelasnya.
Saat kebakaran berlangsung, tepatnya pukul 21.05 WIB dua unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Kabupaten Malang datang untuk memadamkan si jago merah.
"Akhirnya api sudah dapat dipadamkan sekitar 35 menitan. Kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil sekitar Rp 100 juta. Karena tiga motor milik korban dan bangunan atap kios rusak akibat terbakar," ujarnya.