Impian dua pemuda asal Mojokerto untuk menempuh kuliah sirnah. Keduanya, Muhamad Ibni Azis (18) asal RT 4 RW 8 Gelatik Mojokerto dan Ahmad Tofik (18) asal Desa Jabon Tegal Kecamatan Pungging, Mojokerto, tewas disambar kereta api Doho di perlintasan tanpa palang pintu di Plosokandang, Senin (30/7/2018) siang.
Keduanya tewas di tempat kejadian setelah sepeda motor yang dikendarai, yaitu Honda Megapro nopol S 6740 PO, disantap kereta api Doho dengan nomor lokomotif 2018348 yang dimasinisi M. Alim Ismana dan asisten Adaris.
"Benar kecelakaan terjadi karena kedua pengendara sepeda motor tidak melihat kiri dan kanan sebelum menyeberang," kata Kanit Laka Sat lantas Polres Tulungagung Ipda Dion Fitrianto "Kedua korban ini calon mahasiswa. Dari arah selatan hendak menuju utara," tambah dia.
Dari olah kejadian dan keterangan saksi di TKP, polisi dapat mendapatkan kronologi kejadian saat peristiwa terjadi. Menurut Dion, sepeda motor yang dikendarai korban berjalan dari arah selatan atau pom bensin (SPBU). Sampai di perlintasan rel, dari arah barat ada kereta api. Sempat diteriaki warga, namun keduanya tidak mendengar bunyi kereta api akan lewat. Akhirnya, mereka tersambar kereta dan terpelanting hingga 20 meter. "Kkeduanya tewas di tempat," ungkap Dion.
Sementara, Kepala Stasiun Kereta Api Sumbergempol Eko Sefantoni mengatakan, setelah menghantam dua pemuda tersebut, kereta api jurusan Surabaya menuju Malang itu sempat berhenti untuk melihat akibat yang terjadi. "Kereta berhenti untuk cek kerusakan. Yang rusak di bagian selang air break dan sudah bisa diatasi," ungkapnya.
Kecelakaan itu, menurut Anton, hendaknya menjadi perhatian semua pihak agar lebih hati-hati menyeberang di perlintasan tanpa palang pintu dan penjagaan. "Masyarakat lebih hati-hati, baik yang tidak ada palang pintu atau ada penjaganya," ucapnya.
Anton juga menjelaskan, penjaga di perlintasan tanpa palang pintu di beberapa titik bukan petugas PT KAI. Mereka lebih bersifat relawan. "Jika ingin ada penjaga atau relawan, itu menjadi kewenangan pemerintah daerah," pungkasnya. (*)