Guna menyukseskan pilkada serentak 2018, jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Pasuruan menggelar apel siaga tiga pilar di lapangan Smunda, Kecamatan Pandaan. Apel siaga tiga pilar ini melibatkan unsur kepolisian, TNI dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) serta perangkat desa di lingkungan Pemkab Pasuruan.
Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono mengungkapkan, apel siaga ini sebagai bagian dari upaya mempersiapkan dan menyamakan persepsi unsur tiga pilar demi terselenggaranya pilkada serentak yang aman dan damai. Selain itu, kegiatan ini untuk mendeteksi secara dini potensi terjadinya gejolak di masyarakat.
"Kami mengajak unsur tiga pilar dan segenap masyarakat untuk menyamakan persepsi demi membangun sinergitas dalam mengamankan pilkada serentak. Sinergitas ini juga untum mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif selama tahapan pilkada berlangsung," kata kapolres sesuai apel siaga.
Menurut Raydian, apel siaga ini sekaligus untuk kroscek kesiapan personel dari tiga pilar dalam rangka pengamanan pilkada serentak. Sehingga, jika terdapat kekurangan dan ketidaksiapkan, dapat diantisipasi sejak awal.
"Dalam hal pengamanan pilkada serentak, kesiapan personel dan kelengkapannya harus selalu dilakukan kroscek secara berkala. Sehingga pada saat pelaksanaan dapat berjalan sesuai yang direncanakan," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, tiga pilar plus ini juga mendeklarasikan untuk memerangi penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian selama pelaksanaan pilkada serentak. Masyarakat diminta untuk lebih dulu menyaring informasi yang beredar dengan melakukan kroscek terhadap sumber informasi yang terpercaya.
"Penyebaran informasi yang begitu cepat harus lebih dulu disaring dan dilakukan kroscek. Isu-isu negatif yang beredar di masyarakat berpotensi timbulnya perpecahan di masyarakat. Tugas kita bersama untuk menangkal dan memerangi isu negatif yang berpotensi mengadu domba masyarakat," tegas kapolres. (*)