Sebanyak 22.000 orang serentak meminum es pleret di Alun-Alun Kota Blitar, Sabtu (12/5/2018) malam.
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Blitar itu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori minum es pleret dengan jumlah peserta terbanyak.
Aksi tersebut juga digelar untuk mempromosikan kuliner khas Blitar secara nasional.
“Es pleret merupakan minuman khas Kota Blitar yang tidak ada di daerah lain. Dengan pemecahan rekor MURI ini diharapkan kedepan eksistensi es pleret sebagai minuman khas Kota Blitar semakin diakui. Sehingga selain melestarikan warisan kuliner Kota Blitar, juga dapat meningkatkan perekonomian para penjual es pleret,” kata Walikota Blitar, M.Samanhudi Anwar.
Ditegaskan, es pleret merupakan satu-satunya minuman khas Kota Blitar yang masih eksis hingga sekarang.
Keberadaan es pleret tidak tergempur tren minuman kekinian yang sedang menjamur.
Ke depan ia memotivasi agar penjual es pleret mau berinovasi dalam menyajikan minuman dengan rasa manis tersebut.
"Kedepan kami harap semakin banyak yang berinovasi. Bisa dicampur dengan rasa-rasa buah-buahan, atau rasa-rasa lainnya. Dengan tidak menghilangkan ke khas an es pleret" ucap Samanhudi.
Sementara Ariani Siregar manager MURI mengatakan, sebelumnya rekor sajian minuman olahan terbanyak dipecahkan di Nunukan, Kalimantan Utara dengan sajian sebanyak 18.500 minuman olahan semangka dan melon.
Untuk jenis minuman es pleret baru pertama kali dipecahkan oleh Pemerintah Kota Blitar. "Malam ini setah diverifikasi ada 22.000 sajian es pleret bahkan lebih," jelas Ariani.
Ribuan warga Kota Blitar yang datang nampak antusias mengikuti pemecahan rekor tersebut. Stand pembagian es pleret dibagi dua.
Stand sisi timur alun-alun khusus untuk pelajar, sedangkan stand sebelah barat untuk masyarakat umum.
Saat piagam penghargaan diserahkan oleh perwakilan MURI kepada Wali Kota Blitar, puluhan ribu warga langsung menyerbu stand untuk mengambil es pleret. Mereka rela berdesak-desakan demi menikmati kesegaran minuman khas Kota Blitar ini.
"Rasanya khas sekali seperti saat beli di penjual-penjual es pleret yang biasa mangkal. Tapi pengalamannya beda karena disini minumnya bareng-bareng dengan ribuan orang lainnya,” ujar Dinda warga Pakunden Kota Blitar, yang datang dan ikut menikmati es pleret.(*)