Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Apes, Ada Kereta Api Lewat, Jambret Dihajar Massa Di Perlintasan KA

Penulis : Agus Salam - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

01 - May - 2018, 19:59

Placeholder
Sepeda motor pelaku saat di Mapolresta Probolinggo (Agus Salam/ JatimTIMES)

Setelah sebelumnya, dua terduga pencurian sepeda motor (Curanmor) berkedok tawuran dihakimi massa, kini giliran jambret juga bernasib sama. Sugiyanto (34) pelaku jambret kalung  seberat 15 gram milik Waginah (45) digebuki pengendara hingga babak belur. Beruntung, saat digebuki datang polisi berpakaian preman dapat menghentikan kemarahan warga tersebut.

Pelaku yang diketahui warga Dusun Slomprit, Desa Sebani, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan langsung digelandang ke Mapolres Probolinggo Kota. Petugas juga mengamankan sepeda motor suzuki FU bernopol W 2723 PM tersebut.  Saat digeledah, petugas juga menemukan benda warna kuning keemasan di dalam saku celana pelaku. Diduga potongan benda tersebut, emas milik korban yang disembunyikan tersangka di saku depan celana panjang yang dipakainya.

Peristiwa penjambretan berlangsung Senin (30/4) sekitar pukul 19.00. Petang itu, Waginah yang berboncengan dengan suaminya melintas di Jalan Raya Panglima Sudirman, dari arah barat menuju timur. Tiba-tiba di timur pertigaan (Pertelon) Pertokoan King, Sugiyanto yang datang dari arah yang sama mendekat ke korban. Saat mepet, tiba-tiba pelaku menarik kalung yang dipakai korban.

“Kami dipepet. Kemudian orang itu narik kalung saya. Lama putusnya. Saya sampek gini-gini,” tandas korban sambil menggeleng-gelengkan kepala, saat di mapolresta.

Beruntung, Waginah tidak sampai jatuh dari kendaraannya, kemudian kalung yang dipakainya putus dan dibawa kabur penjambret. Meski dalam keadaan panik, ia yang berboncengan dengan suaminya mengejar pelaku. Kendati jaraknya makin jauh, pasutri tersebut tetap memacu kendaraannya.

Sebelum sampai di Perempatan Randu Pangger, tiba-tiba Waginah melihat pelaku dari arah timur menuju barat di jalan yang sama. Lantaran jalan panglima Sudirman terpisah, korban tidak bisa langsung menerobos, tetapi Waginah bersama suaminya, berbelok di Perempatan Randu Pangger.

Saat kejar-kejaran berlangsung, tak henti- hentinya perempuan yang tinggal di RT 8 RW 4 Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo itu, tiada henti-hentinya berteriak, maling dan jambret bergantian. Diteriaki seperti itu, pelaku memacu kendaraannya, senggolan dengan kendaraan lainpun tidak dihiraukan, hingga pelaku tidak dapat melanjutkan perjalanan alias menghentikan kendaraannya. “Lah mau jalan gimana. Lawong ada kereta api lewat,” ujarnya.

Dalam keadaan berhenti itulah, pengendara dan warga sekitar langsung menangkap Sugiyanto. Warga dan pengendarapun menggebuki pelaku tanpa ampun dan main gebuk berhenti, setelah ada petugas berpakaian menenangkan warga. Meski dikawal petugas, bogeman tinju masih sempat bersarang di tubuhnya.

“Di timur terminal lama itu kan ada perlintasan kereta api. Saat itu, kebetulan ada kereta api lewat. Pelaku sudah tidak bisa lari. Begitu saya teriak maling dan jambret, warga langsung menangkapnya,” pungkas Waginah.


Topik

Hukum dan Kriminalitas probolinggo berita-probolinggo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Agus Salam

Editor

Sri Kurnia Mahiruni