Menjadi pelatih kepala Arema FC dan belum mendapatkan kemenangan sekalipun di Liga 1 musim 2018 membuat Joko Susilo menjadi sorotan publik Malang maupun pecinta Arema FC.
Pasalnya, dari turnamen pra musim lalu, Singo Edan sangat stabil dari segi permainan walaupun masih ada beberapa kekurangan.
Tiga kali main Arema FC hanya mendapatkan 1 poin, dan itupun didapat kala Mitra Kukar menahan imbang di Stadion Kanjuruhan pada pertandingan perdana kompetisi Liga 1 musim 2018.
Penantian kemenangan ditunggu Aremania ketika bertamu ke Stadion Segiri, Samarinda. Saat itu banyak yang berharap Arema FC mampu kembali dan meraih kemenangan. Akan tetapi nyatanya justru kekalahan kembali yang didapat.
Dari kesimpulan yang didapat MalangTIMES, Arema FC sering hilang kosentrasi atau berpuas diri saat menjelang akhir pertandingan. Padahal pada saat-saat tersebut tim lawan justru semakin gencar dalam menyusun serangan, apalagi dalam keadaan tertinggal.
Hal tersebut juga disampaikan oleh pelatih kepala Arema FC, Joko Susilo. Ia mengaku bahwa pemainnya banyak hilang kosentrasi ketika menit sudah akan menuju 70 keatas.
"Yang terakhir, dua gol dari Borneo FC itu karena pemain kosentrasinya sudah menurun, itu sangat terlihat sekali. Padahal dari sisi fisik tidak ada masalah," ujar Joko Susilo.
Menanggapi hal tersebut, Joko Susilo secara gentle mengaku adalah orang yang paling bertanggung jawab dari tim. Apalagi tim besutannya meraih hasil sangat kurang maksimal.
"Manajemen pasti punya penilaian sendiri dan pasti ada evaluasi atas hasil ini. Sakit memang ketika sudah ada perubahan tapi masih tidak maksimal," pungkasnya.