Jebolnya jembatan di Gondang Gunung Kecamatan Pagerwojo membuat warga terancam terisolir. Menurut seorang perangkat Desa Gondang Gunung, Supriyadi, jembatan ini baru satu tahun difungsikan.
"Padahal jembatan ini dibangun sekitar 2016, terus difungsikan 2017. Sekarang malah sudah rusak," keluhnya.
Dirinya mengaku sudah merasa kurang yakin saat proyek pembangunan dimulai karena dia melihat material pasir yang digunakan seperti bercampur debu dan campuran semennya juga kurang meyakinkan.
"Ini betonnya berwarna putih, kurang meyakinkan begitu, campurannya jika kurang banyak," ucapnya
Tak jauh dari tempat itu ada jembatan lama yang dibangun tahun 1997 yang dinilai lebih bagus. Hingga kini bahkan masih tampak bagus.
"Seharusnya pengerjaan proyek itu seperti yang tahun 1997. Masa jembatan baru satu tahun sudah jebol," ucap Supriyadi kesal.
Di Desa Gondang Gunung tinggal 1500 warga lebih, atau 400lebih kepala keluarga,jembatan yang jebol itu merupakan akses utama warga.
Ada akses alternatif melalui Desa Kradinan, namun memutar jauh dan kodisinya juga sangat buruk. Ada beberapa titik jalan alternatif ini yang longsor.
"Tidak bisa dilalui oleh mobil. Sedangkan sepeda motor harus melalui bagian beton yang tidak turut ambrol, selebar sekitar 50 sentimeter," kata Yuri (51) warga sekitar.
Saat awak media datang, terlihat bagian yang ambrol meninggalkan lubang menganga yang sangat besar. Menurut informasi, jembatan ini ambruk pada Selasa (10/4/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Semalam memang hujan sangat deras. Tahu-tahu sudah ada lubang diujung jembatan," terangnya
Bagian beton pembatas jembatan tampak ada yang jebol sehingga material uruk yang ada di dalamnya longsor keluar melalui lubang. "Beton yang di atas urukan pun akhirnya ikut ambrol," tambahnya.