Problem rencana pengeboran oleh PT Lapindo Brantas di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang masih belum beres. Pasalnya masih ada yang mempermasalahkan proses pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai titik pengeboran.
Hal tersebut disampaikan oleh Yusuf (40) selaku perwakilan warga Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben pada forum pertemuan antara pihak PT Lapindo Brantas dengan warga yang difasilitasi oleh Komisi C DPRD Jombang, (5/4).
Pada kesempatan tersebut, Yusuf menyayangkan adanya pembebasan lahan yang sudah berlangsung tiga minggu yang lalu di desanya. Penyesalan warga terhadap pembebasan lahan itu disebabkan karena belum adanya sosialisasi ke warga terkait adanya rencana pengeboran gas oleh PT Lapindo Brantas. "Ini belum ada sosialisasi kok sudah ada deposit lahan. Seharusnya sosialisasi dulu, meminta persetujuan warga," beber Yusuf.
Selain itu, Yusuf juga mengaku bahwa tiga bulan yang lalu (Januari, red) dirinya bersama perwakilan warga lainnya yang mewakili warga Desa Blimbing pernah diajak oleh pihak PT Lapindo Brantas untuk diberikan penjelasan dan sosialisasi ke Sidoarjo di tempat sentra pengeboran. "Ada penawaran dari pihak Lapindo yang disampaikan oleh Pemerintah Desa untuk memohon kepada perwakilan warga setempat untuk diajak sosialisasi ke Sidoarjo," jelasnya.
Yusuf dalam forum tersebut juga menyampaikan penyesalan warga terhadap rencana sosialisasi ke warga Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben yang pernah dijanjikan oleh pihak PT Lapindo Brantas tidak kunjung dilaksanakan. "Setelah dari Sidoarjo ternyata tidak ada action dari pihak PT Lapindo untuk datang ke warga desa untuk melakukan sosialisasi, malah melakukan deposit lahan," tegas Yusuf menceritakan penyesalan warga.
Sementara pada forum yang sama, perwakilan dari pihak PT Lapindo Brantas mengatakan bahwa belum adanya sosialisasi ke warga tersebut dikarenakan memang belum adanya kegiatan fisik. Mereka juga mengatakan bahwa pembebasan lahan tersebut sifatnya pribadi. "Pembebasan lahan itu sifatnya pribadi karena kegiatan jual beli," pungkasnya.(*)