Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Mau Bisnis Kreatif Syariah, Simak Cara Ini biar Dapat Bantuan Modal

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Yunan Helmy

26 - Mar - 2018, 07:53

Placeholder
Kegiatan Sharia Banking for Creative Business Matching di Cyber Mall Malang. (Foto: Istimewa)

MALANGTIMES - Anak-anak muda di Malang yang ingin membuka usaha kreatif tetapi tetap berlandaskan prinsip syariah kini makin dipermudah. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan akses kepada pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan syariah.

Caranya, pelaku usaha kecil menengah (UKM) dapat mengajukan proposal pembiayaan perbankan syariah dalam mengembangkan usahanya. Hal tersebut dipaparkan dalam kegiatan bertajuk 'Sharia Banking for Creative Business Matching' yang digelar sejak Jumat (23/3/2018) hingga kemarin (25/3/2018) di Cyber Mall Malang.

Direktur Akses Perbankan Bekraf Restog K. Kusuma mengatakan, pada kegiatan tersebut, ada 18 bank syariah dan 50 orang pelaku ekraf dari berbagai komunitas subsektor. Mulai dari subsektor aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, dan sektor ekraf lainnya.

Restog mengungkapkan, faktor modal menjadi salah satu kebutuhan dasar pengembangan usaha kreatif. "Setelah acara ini, kami berharap perbankan di Malang bisa menindaklanjuti kerja eama dengan komunitas ekonomi kreatif untuk memberikan permodalan," ujar dia.

Lebih lanjut, Restog mengungkapkan, selama ini UKM masih mengalami berbagai kendala untuk mendapatkan akses perbankan. Terutama terkait jaminan akses permodalan, termasuk catatan yang tertuang dalam sistem informasi debitur (SID). "Ada kriteria atau syarat yang tidak bisa dipenuhi UKM. Sementara perbankan punya regulasi yang tidak bisa dilanggar," ucapnya.

"Sehingga perlu ada kesepakatan antara bank dengan UKM. Bagaimana bank bisa sedikit menurunkan standar prudential-nya, sementara UKM sendiri juga harus mulai memperbaiki diri agar layak mendapatkan bantuan permodalan dari bank," imbuh Restog.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, salah satunya yakni mengenalkan proposal pengajuan bantuan pada perbankan syariah agar bisa lolos administrasi.

Ia menambahkan, kegiatan serupa tidak hanya digelar di Malang, namun juga di 15 daerah lain di Indonesia selama tahun 2018. "Malang sebagai salah satu daerah yang dipilih karena kota ini gudangnya pelaku industri kreatif yang menjadi sasaran kegiatan kami," tandas Restog.

Sementara itu, Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro Tratmono mengatakan, OJK kini semakin intensif mengenalkan produk dan jasa perbankan syariah melalui kegiatan sosialisasi di Kota Malang berupa Expo iB Vaganza pada 22-25 Maret 2018. "Kota Malang terpilih sebagai kota pertama kegiatan ini karena kami melihat potensi perbankan syariah yang besar," ungkapnya.

Berdasarkan data OJK, total aset industri perbankan syariah di Kota Malang mencapai Rp 3,865 Miliar dengan market share sebesar 5,87 persen. Data tersebut menunjukkan masih adanya potensi dan peluang untuk menumbuhkan perbankan syariah di Kota Malang. "Harapannya, dengan potensi yang dimiliki Kota Malang, industri syariah akan semakin tumbuh pesat," pungkasnya. (*)


Topik

Ekonomi Bisnis-Kreatif-Syariah Badan-Ekonomi-Kreatif bantuan-permodalan usaha-kecil-menengah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Yunan Helmy