Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

DPRD Minta Pemkab Blitar Antisipasi Dampak Kekeringan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Lazuardi Firdaus

22 - Sep - 2017, 20:26

Placeholder
Dropping air bersih di wilayah Blitar Selatan.(Foto : BlitarTIMES)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, meminta pemkab mengantisipasi dampak kekeringan. Utamanya di wilayah Blitar Selatan.

"Setiap musim kemarau, problemnya adalah air. Nah kita sudah antisipasi dengan pasang anggaran dalam anggaran bencana. Kekeringan kita masukkan dalam bencana, sehingga pemerintah daerah harus bisa memasok air ke daerah yang dilanda kekeringan,” kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Blitar Mujib kepada BLITARTIMES, Jumat (22/9/2017).

Sementara untuk penanganan kekeringan jangka panjang, DPRD mendorong kepada leading sector, dalam hal ini disperindag, untuk menambah jaringan air di Blitar Selatan melalui PDAM.

Menurut Mujib, dewan sudah memberikan anggaran kepada PDAM yang merupakan anggaran dari pusat. Anggaran tersebut bisa dipergunakan untuk membangun  jaringan di Blitar Selatan, yang merupakan wilayah paling rawan kekeringan.

“Sejauh ini jaringan PDAM ada di Suruhwadang. Bila perlu nanti ada jaringan PDAM di Wonotirto, karena setiap musim kemarau yang menjadi problem adalah air yang merupakan kebutuhan pokok,” ungkapnya.

Pria yang juga ketua gapoktan Kabupaten Blitar ini menjelaskan, kekeringan di Kabupaten Blitar mengakibatkan biaya produksi petani meningkat. Hal ini terjadi merata baik di Blitar Selatan yang wilayahnya gersang maupun di Blitar Utara yang tanahnya subur.

“Jika awalnya petani dapat air gratis dari alam, kini harus memompa air dari tanah yang tentunya menaikkan biaya produksi. Nah ini juga problem lagi, setelah panen harga hasil pertanian nggak karu-karuan, bawang hingga cabe turun harganya. Kita berdoa saja, semoga teman-teman petani tetap survive,” tukasnya.

Seperti diberitakan, kekeringan dan kekurangan air bersih melanda 16 desa di Kabupaten Blitar pada musim kemarau kali ini.

Menurut data dari BPBD Kabupaten Blitar, beberapa desa yang kini kini mulai dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih itu di antaranya Wates, Binangun, Panggungrejo, Bakung, dan Wonotirto.(*)


Topik

Peristiwa DPRD Pemkab-Blitar kekeringan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Lazuardi Firdaus