Kota Malang akan segera menambah angkutan untuk pelajar. Pemkot Malang tak lama lagi menyiapkan minibus sekolah untuk menjangkau kawasan pelosok yang selama ini belum dilewati bus sekolah atau angkot.
Saat ini proses lelang proyek pengadaan minibus tersebut sudah selesai dilakukan. Rampungnya proses lelang yang anggarannya berada di Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang tersebut itu saat ini dilanjutkan dengan masa pengerjaan.
"Anggarannya sebesar Rp 4 miliar. Saat ini sedang pengerjaan. Minibus tersebut saat ini sedang dirakit karena beda dengan minibus biasa. Nanti berpintu otomatis," jelas Widjaja Saleh Putra, kepala Bagian Layanan Barang dan Jasa Pemkot Malang.
Pengerjaan minibus tersebut akan berlangsung selama tiga bulan. Nama proyek itu sendiri adalah proyek konstruksi pengadaan minibus sekolah. Jadi, dalam hal ini, bukan melakukan pembelian namun melakukan perakitan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah membenarkan pengadaan minibus khusus siswa yang tinggal di pinggiran Kota Malang. Untuk siswa yang berdomisili di kawasan tengah Kota Malang, Dinas Pendidikan sebelumnya sudah menyiapkan tujuh bus sekolah gratis.
"Minibus ini nantinya akan melayani para siswa pinggiran mulai berangkat dan pulang sekolah. Misalkan dari SMPN 17 dan SMPN 22," ucap Zubaidah.
Ia juga menjelaskan, program pengadaan angkutan baru bagi siswa ini didasari banyaknya keluhan dari siswa maupun wali murid karena dari rumah mereka ke sekolah tidak dilewati angkutan umum. "Kapasitas minibus ini sendiri nantinya hanya sekitar 18 orang. Berbeda dengan bus sekolah yang bisa memuat siswa lebih banyak," ungkap Zubaidah. (*)