Arus penolakan kepada Calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat yang berlangsung di masa Pilkada DKI terjadi di beberapa tempat. Terakhir teriakan "usir dan pergi" terjadi di Masjid Al- Atiq Tebet, dimana sebelumnya terjadi penolakan juga di Masjid At- Tin TMII.
Pemberitaan miring juga gencar diarahkan kepada Djarot mulai bahwa Djarot adalah kafir dan non muslim.
Namun siapa sangka ternyata menurut orang terdekatnya yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan bahwa Djarot adalah keluarga dekat alm KH. Moenasir Mojosari Mojokerto.
KH. Moenasir Mojosari adalah tokoh pejuang kemerdekaan dan Komandan Hizboellah bersama Alm KH Yusuf Hasyim Tebuireng Jombang. Bahkan KH. Moenasir adalah santri dari Kyai Hasyim Asyari pendiri dari ormas terbesar Nahdlatul Ulama. Kyai Moenasir juga lama berkhidmat di NU diantaranya Pemuda Ansor,Sekjen PBNU, Ketua Panitia Muktamar NU tahun 1994, Syuriah dan Mustasyar.
"Benar Pak Djarot itu masih keluarga dekat Mbah Kyai Moenasir Mojosari," katanya kepada BLITARTIMES, Senin (18/4/2017) malam.
Bahkan menurut dia terkadang ia sedih melihat banyak orang menuduh Djarot macam-macam, menurut dia Djarot di Blitar sangat dekat dengan para kyai.
"Semoga Pak Djarot diberikan kesabaran dalam menghadapi tuduhan miring dan fitnah dalam Pilkada DKI Jakarta," tambahnya.(*)