Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kurang Diminati, Peserta BPJS Masih 57 Persen

Penulis : Adi Supra - Editor : Lazuardi Firdaus

27 - Mar - 2017, 21:01

Placeholder
Hearing BPJS dengan kadinkes Jatim, ketua Komisi E DPRD Jatim, dan perwakilan kabupaten/kota. (foto: adi s/surabayaTIMES)

Minat masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih kurang. Hingga Februari 2017, pemegang kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Jawa Timur masih 57 persen atau 23,2 juta jiwa dari total penduduk 40 juta orang. Minimnya minat untuk menjadi peserta JKN karena pelayanan medis bagi pemegang kartu BPJS masih kurang baik.

Kepala BPJS Divisi Regional Jatim Handaryo mengakui pelayanan BPJS masih perlu diperbaiki. Namun untuk perbaikanm BPJS tidak bisa melakukan pengelolaan sendiri karena tidak dapat mengatur rumah sakit, tidak bisa mengatur ketersediaan tempat tidur, dan tidak dapat memberi kepastian jumlah dokter yang dibutuhkan.

"Kami terus memantau pelaksanaan di lapangan dan evaluasi untuk memberi penyelesaian. Kami adalah dunia layanan jasa, maka komitmen semua kekurangan untuk diperbaiki," tegas Handaryo usai hearing dengan kadinkes Jatim, ketua Komisi E DPRD Jatim, dan perwakilan kabupaten/kota di kantor Dinkes Jatim, Senin (26/3/2017).

Untuk minimnya ketersediaan obat BPJS, Handaryo menilai sangat dipengaruhi kondisi sistem perencanaan pengadaan obat masing-masing rumah sakit. Mengingat dalam pengajuannya rumah sakit harus melalui apotek atau farmasinya untuk menentukan rencana kebutuhan obat (RKO). "RKO itu penting sekali untuk pengajuan pembuatan obat oleh vendor atau rekanan," ucapnya.

Meski demikian, BPJS tidak mau menyalahkan pihak rumah sakit sepenuhnya karena kadang-kadang RKO kecil tapi kenyataannya kebutuhan obat besar. Selain itu, penyebabnya bisa pabrik produksi memakai bahan impor, tetapi proses impor terkendala sehingga produksinya terganggu. "Untuk area terpencil bisa juga distribusi terganggu sehingga ketersediaan obat terlambat," ungkapnya.

Terkait target seluruh warga menjadi peserta JKN pada tahun 2019, Handaryo berharap dapat berjalan sempurna dan menjadi semangat mulai 2018. Mengingat di Jatim ada daerah yang menjadi pilot project dan menjadi corong masuk daerah lain.

Sementara, Ketua Komisi E DPRD Jatim dr Agung Mulyono mengatakan, hearing ini mempertemukan khusus tiga daerah yang akan menjadi pilot project, yakni Kota Mojokerto, Kota Kediri, dan Banyuwangi. Tiga daerah ini cikal bakal menjadi total JKN.

"Memang secara nasional tahun 2019 harus JKN total. Maka Jatim tahun 2018 siapkan pilot project. Sehingga 2019 sudah siap semua," ungkap politisi asal Partai Demokrat tersebut.

Agung mengakui bahwa selama ini masyarakat banyak mengeluh pelayanan BPJS. Mengingat BPJS belum mampu mencapai sukses 4 H, yakni happy BPJS, happy pasien, happy provider, dan happy dokter.

"Saat ini masih mencapai 1 H, yakni happy BPJS. Maka hari ini diberi langkah untuk menuju tahapan ketiha. Karena masing-masing kabupaten/kota sudah dikasih workshop dan pemantapan. Maka kita undang tiga daerah tersebut," katanya.

Langkah selanjutnya, sambung Agung, tiga daerah harus siap lebih mengarah ke teknis dan nantinya akan mengundang tiga kepala daerah sehingga dapat benar-benar diterapkan di Jatim. "Harapannya yang menjadi pilot project ditularkan ke daerah lain sehingga dapat lebih bagus dari tiga daerah tersebut," tandasnya.

Politisi yang berangkat dari dapil III tersebut mengakui bahwa peserta BPJS belum mencapai 60 persen. Kabupaten Banyuwangi saja baru mencapai 50 persen dan Kota Kediri 58 persen. Dengan pilot project, angka peserta BPJS bisa diharapkan berjalan total. "Kalau perlu, pakai APBD seperti di DKI Jakarta. Orang mampu dibayar asal mau menjadi peserta kelas 3," ujarnya.(*)


Topik

Peristiwa bpjs kurang-diminati



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Supra

Editor

Lazuardi Firdaus