Bertani merupakan mata pencaharian mayoritas masyarakat Kabupaten Pasuruan nampaknya akan tergeser secara berlahan.
Jargon Pasuruan Segitiga Emas yang diberikan oleh Irsyad Yusuf, MA, Bupati Pasuruan ini menggelitik investor untuk membangun banyak industri di Kabupaten Pasuruan.
Seperti yang disampaikan oleh Wenny Mamilianti., MP Dosen Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan kepada PasuruanTIMES, Rabu (02/11/2016). Ia mengatakan bahwa pertanian merupakan leading sector dalam menentukan kebijakan ekonomi, sosial, dan politik.
Maka, apabila lahan pertanian harus digeser ke lahan non pertanian akan berdampak pada beberapa aspek kehidupan masyarakat Pasuruan.
"Pertanian itu, leading sector semua bidang dan pertanian juga sebagai penentu kebijakan ekonomi, sosial, dan politik. Dampaknya jika ini terjadi antara lain, beralihnya tenaga kerja on farm ke off farm, pendapatan masyarakat, tingkat konsumsi masyarakat, lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Pasuruan dan masih banyak lagi," ujarnya.
Wanita yang tengah menjalani pendidikan S3 di Universitas Brawijaya ini juga menyampaikan bahwa petani harus siap dengan kebijakan Pemkab Pasuruan Saat ini. Paket-paket kebijkaan yang berpihak kepada kepentingan petani perlu ditingkatkan agar sektor pertanian tetap menyumbang pendapatan daerah.
Saat dimintai keterangan, Ir. Ichwan, M.Si, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, pihaknya sedang tidak di tempat karena menghadiri acara rapat di gedung DPR Jakarta.
"Pak Ichwan sedang luar kota, mengahdiri acara undangan DPR di Jakarta," menurut salah satu staff kesekretariatan yang tidak mau disebutkan namannya.