Persoalan listrik masih belum bisa dinikmati seluruh warga di Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sebab, secara geografis terlalu masuk dan sulit dimasuki listrik.
Sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik secara maksimal, diantaranya, Kecamatan Arjasa, kepulauan Kangean, Sapeken Nunggunong, Gayam dan Kecamatan Raas.
Kepala Kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Abd. Kahir mengatakan, mayoritas yang belum teraliri berada di wilayah kepulauan, terutama di sebagian wilayah di kecamatan itu. Namun, bukan hanya di wilayah kepulauan saja.
"Di wilayah daratan sendiri juga masih ada yang belum teraliri listrik. Salah satunya, beberapa dusun di Kecamatan Gapura, Batu Putih, Ambunten. Sedangkan yang maksimal aliran listrik ada di Kota, Rubaru, Saronggi dan Bluto," ujar Abd Kahir.
Kendati demikian, pihaknya berjanji akan terus berupaya dan mengembangkan listrik di wilayah kepulauan. Dikatakan, untuk pegembanagan listrik, pemerintah Sumenep telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,4 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Rencananya dana itu akan digunakan pegembangan listrik di daratan dan kepulauan," terangnya. (*)