Kapolres Lamongan, AKBP Trisno Rahmadi menyebut, kawasan Pantura (pantai utara) Kabupaten Lamongan menjadi titik rawan penyebaran obat-obatan terlarang.
"Kalau titik rawan di Lamongan ada di sepanjang pantura, banyak obat-obatan seperti carnopen dan sebagainya,"
Carnopen, lanjut Trisno sebagian besar di konsumsi oleh kalangan nelayan ketika akan hendak pergi melaut atau di saat mencari ikan di tengah laut.
"Carnopen di kalangan nelayan seolah seperti kebutuhan, padahal perlu resep dokter," terangnya.
Padahal, mengkonsumsi carnopen cukup berbahaya apabila di konsumsi tanpa resep dokter dan dikonsumsi terus menerus.
Trisno memastikan, carnopen tersebut dipasok dari luar Lamongan.
Lebih lanjut, Trisno menerangkan, untuk jenis narkoba di Lamongan banyak digunakan oleh kalangan pemuda dan pelajar. "Pejabat tidak ada, untuk penggunaan narkoba," sebutnya.
Namun, demikian, kedepan, pihaknya berencana menggelar tes urine di kalangan PNS Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.
"Tes urine di beberapa tempat dan instansi, kemarin sudah lakukan di Polres dan di Kodim, juga akan di dadak untuk tes urine di jajaran SKPD, waktu dan tempat masih rahasia," pungkasnya. (*)