Jelang Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi, sejumlah nama kandidat mulai bermunculan. Genderang perebutan tampuk pimpinan juga mulai ditabuh. Namun sayangnya, muncul indikasi persaingan yang tidak sehat.
Fenomena ini mencuat pasca pelaporan kasus hukum yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai paguyuban Cabang Olahraga (Cabor).
Melalui salah satu anggota, Pelni Rompies, yang merupakan Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) hendak melaporkan dugaan pemalsuan dokumen ke Polres Banyuwangi. Dia yang sudah mengundang wartawan untuk konferensi pers, tiba – tiba menunda niatnya.
Kenapa? Karena berkas dugaan pemalsuan dokumen akan ditunjukkan kepada seluruh pengurus cabor, sebagai bargaining untuk memaksa salah satu kandidat mundur.
“Jika mereka tidak mendukung pak MEH, berkas ini akan saya laporkan Polisi, jika bersedia mendukung, ya tidak saya laporkan, begitu katanya,” ucap Ardian, salah satu wartawan radio menirukan perkataan Pelni Rompies, Jumat (12/2/2016).
Bahkan, sambil menunjukkan berkas dokumen yang diduga dipalsukan kepada BANYUWANGITIMES beserta sejumlah awak media lain, dia juga terang – terangan mengaku sebagai orang dari kandidat yang juga petinggi partai politik tersebut.
“Saya orangnya MEH, saya tim pemenangannya,” ucapnya.
Sebelumnya, Pelni Rompies, bersama sejumlah pengurus cabor yang tergabung dalam paguyuban cabor, membabi buta main lapor permasalahan KONI setempat.
Namun belakangan terkuak, langkah intervensi tersebut disinyalir menyimpan rencana pemenangan kandidat Ketua KONI Banyuwangi.
Indikasi persaingan tidak sehat dalam perebutan kursi tertinggi KONI Banyuwangi ini sangat disayangkan. Karena, sebagai calon komando induk organisasi olahraga sudah tentu wajib hukumnya menjunjung tinggi semangat sportivitas.
Rencananya, Muskorcablub KONI Banyuwangi, digelar 15 Februari 2016 mendatang. Sejumlah nama mulai bermunculan. Diantaranya, Mmichael Edy Hariyanto, Ketua partai Demokrat Banyuwangi, Ayub Hidayat, Direktur PDAM Banyuwangi dan Iwan Rudianto, Manager Persewangi, Banyuwangi. (*)