Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, imbau para siswa untuk tidak merayakan Valentines Day yang jatuh tiap tanggal 14 Februari.
Warning tersebut sengaja dikeluarkan oleh Dispendik, mengingat perayaan valentine cenderung bertentangan dengan norma dan kearifan lokal setempat.
“Termasuk para tenaga pengajar, kita ingatkan untuk tidak bosan menyampaikan pesan ini kepada para anak didiknya,” kata Sulihtiyono, Kepala Dispendik setempat, Sabtu (6/2/2016).
Bagi para wali murid, lanjutnya, diharapkan juga mampu menjadi tameng pertama buah hatinya. Untuk bersama – sama sekolah memberikan pemahaman tentang makna kasih sayang.
Bahwa yang paling utama dan mulia pengungkapan kasih sayang bagi anak – anak adalah kepada orang tua, saudara, keluarga serta lingkungan sekitar.
“Sampaikan pengertian itu dengan penuh kasih sayang, sehingga bisa dipahami dan dijalankan,” jelasnya.
Langkah tersebut dinilai penting dilakukan mengingat derasnya arus informasi dan teknologi telah banyak mempengaruhi pola pergaulan dikalangan remaja terutama siswa. Mereka yang masih polos dengan mudah bisa terseret kearah yang merugikan jika tanpa ada pendampingan.
“Untuk itu, guru dan orang tua diharapkan bisa bersama – sama membimbing siswa menuju cita – cita yang diharapkan,” pungkas Sulihtiyono.
Sudah bukan rahasia lagi, setiap perayaan hari Valentin, banyak siswa yang harus kehilangan masa depan.
Mulai dari harus celaka karena kebut – kebutan, berurusan dengan Polisi lantaran tergiur dengan tawaran narkoba hingga harus kehilangan keperawanan dan hamil tanpa ikatan. (*)