Jumlah pasien RSUD Syamrabu Bangkalan mengalami peningkatan signifikan. Membludaknya pasien rawat inap membuat kamar yang tersedia tidak mencukupi.
Akibatnya, ruang lobi di Irna B terpaksa dijadikan ruang inap dadakan. Bahkan, sejumlah lorong dijadikan tempat perawatan pasien. Peningkatan jumlah pasien ini terjadi sejak bulan Januari 2016.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan, Dr Nunuk Kristiani menuturkan, idealnya setiap ruangan dihuni lima pasien. Namun, saat ini masing-masing ruangan berisi delapan pasien.
"Penyakit pasien bermacam-macam. Di antaranya, DBD, Typus dan Diare," ucap Nunuk, Jum'at (04/02/2016).
Menurutnya, sekalipun membludak tidak memengaruhi terhadap kualitas pelayanan. Jangan sampai RSUD menolak pasien dengan alasan keterbatasan ruangan.
"Kami tetap memberikan pelayanan terbaik, sekalipun kondisinya seperti ini," tandasnya.(*)