Status siaga darurat banjir, longsor dan puting beliung yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengoptimalkan fungsi Desa Tangguh Bencana (Destana).
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana BPBD Bondowoso, Saifudin Zuhri mengatakan, pihaknya sudah membuka posko siaga bencana di setiap desa.
Di posko ini, warga desa yang sebelumnya sudah dilatih dan diberi pemahaman soal kebencanaan disiagakan.
"Karena status siaga darurat, kita optimalkan fungsi Desa Tanggap Bencana. Sebelumnya warga sudah kita latih soal kebencanaan sehingga akan tanggap saat terjadi bencana," kata Saifudin Zuhri, Senin (1/2/2016).
Zuhri mengatakan, saat ini disetiap desa sudah dibentuk tim siaga bencana yang akan membantu BPBD menangani bencana dengan cepat saat terjadi.
Tidak hanya itu, warga yang tergabung dalam Desa Tanggap Bencana ini juga punya tugas memberikan pemahaman bencana kepada warga desa lainnya. (*)