Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Film " Surat Dari Praha" Di Duga Jiplak Buku Sastrawan Malang

Penulis : Yolanda Ayu Megawati (M1) - Editor : Redaksi

20 - Jan - 2016, 13:15

Placeholder
Yusri Fajar (kanan)ditemani oleh kuasa hukumnya Farid Ramdani di Rumah Keadilan sedang menunjukkan karya bukunya yang berjudul "Surat Dari Praha" , Rabu (20 /1/2016). (foto: yolanda/malangtimes)

Film karya Angga Dwimas Sasongko " Surat Dari Praha" yang akan diluncurkan tanggal 22 Januari besok, diduga menjiplak buku karya sastrawan Malang, Yusri Fajar.

Buku karya Yusri merupakan buku kumpulan cerpen, dan salah satu cerpen nya berjudul "Surat Dari Praha".

Cerpen tersebut menceritakan tentang seorang mahasiswa yang dikirim oleh presiden Soekarno ke Praha karena tragedi tahun 1965.

Yusri saat melakukan jumpa pers kepada para wartawan di Rumah Keadilan jalan Soekarno-Hatta, Rabu (20/1/2016) mengatakan harus ada apresiasi terhadap karya yang terlebih dulu lahir. Ia menyayangkan adanya persamaan judul dan ide cerita.

"Judul dan temanya juga sama, padahal buku saya terbit tahun 2012 lalu, " ujarnya.

Yusri akan mengambil langkah hukum mengingat tidak ada apresiasi terhadap karyanya.

"Agustus tahun lalu kita sudah berdiskusi dengan pihak visinema picture, namun sampai saat ini belum ada titik temu, ruang diskusi masih kami buka lebar, jika tidak, dengan terpaksa kami akan ambil langkah hukum, " tambahnya.

Ia akan mengkomunikasikan dengan tim hukumnya langkah hukum seperti apa yang akan diambil. (*)


Topik

Peristiwa FIlm-Surat-Dari-Praha Yusri-Fajar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Yolanda Ayu Megawati (M1)

Editor

Redaksi