Jumlah lahan pertanian di kota Surabaya terus menyusut. Dalam empat tahun terakhir penyusutan mencapai 300 hektar atau 75 hektar untuk setiap tahunnya.
Kepala Dinas Pertanian kota Surabaya, Justamadji mengatakan, jumlah areal pertanian saat ini tersisa 1.409 hektar yang tersebar di kawasan Surabaya Timur, Barat dan Selatan. Jika penyusutan terjadi dalam kurun waktu 15-20 tahun maka lahan pertanian di Surabaya diprediksi akan habis.
Justamadji menjelaskan, dari 1.409 hektar lahan pertanian yang masih tersisa, sebagian besar sudah dikuasai pengembang perumahan.
"Karena belum dibangun oleh pengembang, lahan pertanian tersebut masih bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk ditanami berbagai tanaman, dari padi hingga holtikutura," ujar Justamadji, Rabu (20/1/2016)
Kondisi lahan pertanian di Surabaya, saat ini sudah tidak memiliki saluran irigasi teknis dan praktis mengandalkan hujan atau yang lebih dikenal dengan nama tadah hujan.
Dalam pengamatan SURABAYATIMES, beberapa kawasan di Surabaya yang masih memiliki lahan pertanian adalah kecamatan Lakarsantri, Ketintang dan Gunung Anyar. (*)