Sejumlah warga di Desa Cukong-Cukong, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengeluh. Alasannya, mereka kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk segala kebutuhan rumah tangga, meskipun sudah musim hujan tiba sebulan.
”Kami benar-benar kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Bayangkan, untuk minum atau mencuci saja, kami harus jalan 2-3 kilo meter dengan kondisi jalan penuh tanjakan tajam,” ujar Hasanullah, salah satu warga setempat, Sabtu (9/1/2016).
Menurutnya, sebenarnya sumber mata air berada di Dusun Cukong-Cukong bawah. Sedangkan di Dusun Cukong-Cukong Atas, tidak ada sumber air. Jaraknya 2-3 km, sehingga, warga di Dusun Cukong-Cukong Atas harus menimba air ke Dusun Cukong-Cukong Bawah.
”Kami tidak memiliki cara lain selain dengan cara diangkut. Sebenarnya, dulu pernah ada rencana bantuan mesin dari salah satu Caleg. Namun tidak terpilih, sehingga mesin itu tak kunjung ada," imbuhnya.
Agar lebih mudah untuk mendapatkan air bersih, para orang tua memanfaatkan anak-anaknya yang sudah cukup umur. Sejumlah anak, seusai sekolah atau ibu-ibu rumah tangga mengangkutnya dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua. Masing-masing dari mereka mengangkut air dengan menggunakan botol kecil dan jeriken.
”Kami berharap mendapatkan bantuan berupa pompa air bersih dari pemerintah daerah, agar warga tidak selalu kesulitan untuk mendapatkan air minum. Sebab, air adalah kebutuhan pokok yang selalu kami butuhkan,” harapnya. (*)