LAMONGANTIMES - Demam berdarah (DBD) yang selalu dikhawatirkan bila musim hujan tiba kini mulai melanda di Kabupaten Lamongan. Pasien DBD yang menjalani rawat inap juga sudah meningkat di bandingkan bulan sebelumnya.
Penanggungjawab ruang Angrek RSUD Dr Soegiri, Sumarlin mengimbau warga untuk waspada terhadap serangan nyamuk penyebab Dengue Haemorrhagic Fever atau DBD.
“Imbauan kita ada kerjasama dengan dinas kesehatan, dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M,” ungkapnya Selasa (1/12/2015). Sebab menurutnya, kasus DBD perlu diwaspadai bahkan sangat mengkhawatirkan apbila tidak dilakukan pencegahan sejak dini.
Dijelaskan, pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah tindakan 3M. Yakni menguras tempat penampung air secara rutin, mengubur benda-benda bekas yang bisa menampung air serta menutup tempat penampungan air.
Tak hanya memberikan imbauan, Sumarlin juga membeberkan tanda-tanda awal anak yang terserang DBD. “Biasanya malas makan, pusing hebat, untuk tahap awal, kalau tahap lanjut bisa shok,” terang dia.
Lebih lanjut, Sumarlin menuturkan, pihak RSUD Dr Soegiri pun telah menyiagakan ruangan khusus untuk anak. “Kita kan rumah sakit rujukan, kita siapkan ruangan, kita betul-betul siapkan tenaga kita,” terangnya. Ia pun menegaskan, stok obat untuk penderita DBD di RSUD Dr Soegiri dalam kategori aman.
Sebagai kepala ruang anak, Ia meminta perawat jeli dalam melihat perkembangan pasien. “Karena biasanya dideteksi awal hanya gangguan pernafasan, tapi tiba-tiba trombositnya turun. Kita minta cek nadi, pernafasan, dan tensi,” pungkas dia. (*)