JATIMTIMES, JOMBANG – Tiga kawasan dalam kota di Kabupaten Jombang, masuk daftar wilayah rawan kebakaran. Selain merupakan kawasan bisnis dan pemukiman padat penduduk, tiga kawasan itu rawan kebakaran karena tak memiliki sumber air memadai. Tiga kawasan itu diantaranya Jalan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Jalan Merdeka), Jalan Ahmad Yani, dan Jalan RE Martadinata (kompleks Pasar Citra Niaga).
”Penyebab kebakaran pada kawasan padat penduduk biasanya karena sistem instalasi listrik yang buruk, sehingga mudah terjadi hubungan pendek arus listrik,” kata Nur Huda, Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Rabu (12/8/2015).
Selain hubungan pendek arus listrik, potensi kerawanan juga timbul karena tiga kawasan itu merupakan pusat perekonomian. ”Didalam bangunan terdapat berbagai macam bahan yang mudah terbakar, seperti kertas dan plastik. Ini yang membuat potensi kerawanan menjadi semakin besar,” imbuhnya.
Belum lagi bila sumber air dekat lokasi kebakaran tidak tersedia dengan cukup. ”Sudah kami pasang hydran (pipa sumber air),” tandasnya. Huda mengatakan, sepuluh unit hydran dipasang di tiga kawasan itu dengan jumlah masing-masing empat unit.
Lantas bagaimana dengan sumber air, mengingat hydran yang dipasang menggunakan sistem pipa bawah tanah?
Huda menyatakan, pihaknya menjalin kerja sama dengan PDAM Jombang terkait dengan suplai air. Menurutnya, kebutuhan air di kawasan kota mengambil dari sumber perusahaan plat merah tersebut. ”Air yang kami gunakan berasal dari PDAM,” pungkasnya. (*)