Wali Kota Malang Sutiaji mengajak seluruh elemen Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Malang untuk terus bersama dalam menjaga sinergitas "Bhumi Arema". Hal tersebut dia curahkan saat hadir dalam Silaturahmi Forkopimda dengan Tokoh Masyarakat yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Selasa 25 Juni 2019 di Hotel Aria Gajayana.
Sutiaji menilai, adanya persatuan ini akan dapat membentengi Kota Malang dari dampak perkembangan zaman yang saat ini sangat erat dengan dunia IT (teknologi informasi). Selain itu, kebersamaan akan berdampak pada ringannya pekerjaan yang diemban satu sama lain.
"Hubungan yang baik antara masyarakat dengan seluruh elemen ini harus terus ditingkatkan agar Kota Malang semakin kuat dan kondusif," kata Sutiaji.
Pada era revolusi industri 4.0 ini, Sutiaji menyebut musuh bangsa Indonesia yang sesungguhnya sudah bukan lagi kaum penjajah. Tetapi lebih dari itu, tantangan yang dihadapi adalah perubahan serta perkembangan bangsa. Karena itu, era kini anak muda harus menjadi pilar utama dalam kemajuan bangsa.
"Dalam era pembangunan saat ini, terlebih saat ini sudah mulai memasuki era revolusi industri 4.0, kita harus terus mempersiapkan diri untuk memiliki daya saing dengan bangsa lain, tetapi tetap dengan menjaga NKRI," tambahnya.
Lebih lanjut, Sutiaji menilai bahwa generasi muda saat ini tengah dihadapkan pada dekadensi moral. Banyak nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa yang tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pergunjingan yang berujung pada fitnah, ujaran kebencian, dan kebohongan terus berkeliaran dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi kebiasaan, terutama di media sosial.
"Ini yang harus terus diwaspadai. Salam Satu Jiwa ini harus terus diingat. Jangan sampai dalam praktik di dunia nyata ternyata hilang karena fitnah atau ujaran kebencian dan berujung informasi hoaks," ungkapnya.